Langsung ke konten utama

5 Adalah Angka Kasih Karunia

  Shalom saudara terkasih kali ini kita akan belajar sebuah kebenaran yaitu MENGENAL HURUF YANG KE-5 (HEI) = ANGKA KASIH KARUNIA   Bahasa Ibrani, adalah bahasa yang memiliki arti di dalam gambar. Gambar ini sangat bervariasi tapi juga konsisten. Ini juga menunjukan apa yang Allah ingin sampaikan di dalam perspektif Allah. Berikut adalah hal yang penting untuk memahami Bahasa Ibrani:         HURUF YANG KE LIMA ADALAH "HEI" yang dipercaya berbicara mengenai "GRACE" yaitu Kasih Karunia Allah. Hei memiliki pictograph berupa manusia sedang mengangkat tangan. Hey memiliki arti "LOOK", "BEHOLD“ yang memiliki arti MELIHAT. Menurut Ancient Jews, Hey berarti "DIVINE BREATH, REVELATION, LIGHT" (Nafas Allah, Pewahyuan dan Terang). Saat penciptaan, kata "LIGHT" diucapkan 5X (Kejadian 1:3-5). Dari ayat inilah angka 5 menjadi angka HEI (KASIH KARUNIA) Hey juga dilambangkan dengan pictograph jendela yang adalah bagaiman...

Sidang Ilahi Pada Persitiwa Menara Babel

 

Shalom, saudara terkasih saat ini kita akan masuk kepada seri sidang Ilahi bagian keempat yaitu pada peristiwa menara babel.

Mari kita lihat kisah kekacauan di menara babel, Kejadian 11 : 1 – 9

1   Adapun seluruh bumi, satu bahasanya dan satu logatnya.

2  Maka berangkatlah mereka ke sebelah timur dan menjumpai tanah datar di tanah Sinear, lalu menetaplah mereka di sana.

3  Mereka berkata seorang kepada yang lain: "Marilah kita membuat batu bata dan membakarnya baik-baik." Lalu bata itulah dipakai mereka sebagai batu dan ter gala-gala sebagai tanah liat.

4  Juga kata mereka: "Marilah kita dirikan bagi kita sebuah kota dengan sebuah menara yang puncaknya sampai ke langit, dan marilah kita cari nama, supaya kita jangan terserak ke seluruh bumi."

5   Lalu turunlah TUHAN untuk melihat kota dan menara yang didirikan oleh anak-anak manusia itu,

6  dan Ia berfirman: "Mereka ini satu bangsa dengan satu bahasa untuk semuanya. Ini barulah permulaan usaha mereka; mulai dari sekarang apapun juga yang mereka rencanakan, tidak ada yang tidak akan dapat terlaksana.

7  Baiklah Kita turun dan mengacaubalaukan di sana bahasa mereka, sehingga mereka tidak mengerti lagi bahasa masing-masing."

8  Demikianlah mereka diserakkan TUHAN dari situ ke seluruh bumi, dan mereka berhenti mendirikan kota itu.

9  Itulah sebabnya sampai sekarang nama kota itu disebut Babel, karena di situlah dikacaubalaukan TUHAN bahasa seluruh bumi dan dari situlah mereka diserakkan TUHAN ke seluruh bumi.

Allah mengawasi, melihat, memahami keinginan, motivasi dan rencana manusia dalam memberontak dan mementingkan diri sendiri (ayat 5) dan Allah segera bertindak untuk menggagalkan rencana tersebut dan melakukan sidang Ilahi (ayat 6-7). Bahwa sebuah tindakan harus diambil, Allah menyatakan demikian:

Kejadian 11 : 7 “Baiklah Kita turun (NEREDAH) dan mengacaubalaukan (VENAHLAH) di sana bahasa mereka, sehingga mereka tidak mengerti lagi bahasa masing-masing."

Disana dikatakan Allah berfirman dalam sidang Ilahi, Allah berkata untuk melakukan tindakan/turun langsung (NERADAH) dan memastikan bahwa manusia-manusia tidak lagi saling mengerti ketika yang satu berbicara kepada yang lainnya. Allah mengacaukan bahasa mereka.

Kata Ibrani VENAHLAH (dan kita akan mengacaukan) berasal dari kata BALAL (בָּלַל) yaitu bahasa Aram yang artinya mengacaukan, ini menunjukan adanya gangguan khusus yang membuat orang-orang tersebut sangat kebingungan. Dan nama tempat itu adalah BABEL yang dalam bahasa Ibrani penulisannya pun sama (בָּלַל)

Dari Peristiwa ini tampak ada kata-kata yang berhubungan dari segi bunyi dan maknya, yaitu BABEL dan BALAL yang berarti kekacauan. Seorang penafsir alkitab mengatakan adanya bahasa lidah dalam peristiwa pentakosta adalah pembalikkan dari kekacauan yang terjadi di Babel. "Ketika manusia di dalam keangkuhannya bermegah atas prestasi yang mereka capai, yang dihasilkan tidak lebih daripada perpecahan, kekacauan dan kebingungan; tetapi ketika karya ajaib Allah diberitakan, setiap orang dapat mendengar Injil rasuli dalam bahasanya sendiri" 

YEVAREKH’KHA YEHOVAH..


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Belajar dari Kisah Ananias dan Safira

Shalom saudara terkasih, Kali ini saya ingin membahas tentang Ananias dan safira yang sebenarnya bukanlah orang percaya. Kita lihat dalam Kisah Para Rasul 5 : 1 “Ada seorang lain yang bernama  Ananias . Ia beserta isterinya   Safira   menjual sebidang tanah. Banyak yang setelah membaca cerita tentang Ananias Dan Safira menjadi takut dan terhakimi sebab Ananias dan Safira saja dibiarkan mati oleh Allah melalui Petrus karena melakukan kesalahan dalam gerejaNya Tunggu dulu, jangan merasa terhakimi hanya karena membaca 1-2 ayat atau 1 cerita saja. Firman adalah kebenaran, Firman adalah berkat melimpah. Yohanes 3 : 16 “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” Atau mungkin ayat ini Roma 8 : 1 “Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus.” Ini adalah ayat-ayat yang mudah dipahami ...

Buah Roh dan Karunia Roh

Shalom saudara terkasih, kesempatan ini saya ingin membahas tentang Buah Roh dan Karunia Roh. Apa perbedaannya? Roh Kudus hanya membagikan karunia sesuai dengan hikmat dan kehendakNya, karena hanya Roh kudus yang tahu dan mengasihi kita. Maka dari itu kita tak perlu cemburu atau iri jika ada orang lain yang punya karunia, karena sama saja kita tidak bersyukur dan meragukan hikmatNya (tertulis dalam 1 Korintus 12 : 14-31 jika kita adalah tubuh Kristus, jadi pasti Tuhan punya maksud tersendiri dalam hidup kita) Bakat alami yang kita punyai bukan lah karunia Roh, sebab karunia Roh tidak lah sama dengan talenta alami. Orang percaya yang punya talenta, Tuhan sempurnakan dengan karunia Roh untuk membangun jemaat (tertulis dalam Efesus 4 :11-13 11   Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar, 12   untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh...

Belajar Dari Kisah Yehuda dan Syua

Shalom saudara terkasih, kiranya damai sejahtera senantiasa beserta kalian semua. Di postingan sebelumnya saya membahas tentang kisah Ananias dan Safira, yang mana pencampuran dari pernikahan kasih karunia dan hukukm taurat menyebabkan kematian karena hal itu jahat dimata Tuhan. Sekarang saya akan membahas sebuah kisah dalam Perjanjian Lama dimana saat itu justru hukum taurat belum diturunkan. Saya akan mengambil kisah dari Yehuda dan Syua. Saya tidak akan menceritakan semua kisahnya karena saya yakin saudara pasti sudah tahu. Jika belum saudara bisa membacanya dalam Kitab Kejadian 38 : 1 -30. Kita sudah tahu siapa Yehuda. Saya akan langsung ke pointnya saja. Tuhan Yesus adalah tunas Daud. Yesus dan Daud adalah keturunan Yehuda Kejadian 49 : 10 “Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda ataupun lambang pemerintahan dari antara kakinya, sampai dia datang yang berhak atasnya, maka kepadanya akan takluk bangsa-bangsa.” è Allah sudah menetukan sang juruselamat berasa...