Langsung ke konten utama

5 Adalah Angka Kasih Karunia

  Shalom saudara terkasih kali ini kita akan belajar sebuah kebenaran yaitu MENGENAL HURUF YANG KE-5 (HEI) = ANGKA KASIH KARUNIA   Bahasa Ibrani, adalah bahasa yang memiliki arti di dalam gambar. Gambar ini sangat bervariasi tapi juga konsisten. Ini juga menunjukan apa yang Allah ingin sampaikan di dalam perspektif Allah. Berikut adalah hal yang penting untuk memahami Bahasa Ibrani:         HURUF YANG KE LIMA ADALAH "HEI" yang dipercaya berbicara mengenai "GRACE" yaitu Kasih Karunia Allah. Hei memiliki pictograph berupa manusia sedang mengangkat tangan. Hey memiliki arti "LOOK", "BEHOLD“ yang memiliki arti MELIHAT. Menurut Ancient Jews, Hey berarti "DIVINE BREATH, REVELATION, LIGHT" (Nafas Allah, Pewahyuan dan Terang). Saat penciptaan, kata "LIGHT" diucapkan 5X (Kejadian 1:3-5). Dari ayat inilah angka 5 menjadi angka HEI (KASIH KARUNIA) Hey juga dilambangkan dengan pictograph jendela yang adalah bagaiman...

Sidang Ilahi Pada Kejatuhan Manusia (Seri Sidang Ilahi)


Shalom saudara terkasih,

Saya ingin melanjutkan seri sidang Ilahi, dan ini adalah bagian yang ketiga yaitu sidang Ilahi pada peristiwa kejatuhan manusia. Allah memperhatikan umatnya yang jatuh ke dalam dosa, dan ini menjadi pembicaraan penting dalam sidang Ilahi

Kejadian 3 : 22-24

22 Berfirmanlah TUHAN Allah: "Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari Kita, tahu tentang yang baik dan yang jahat; maka sekarang jangan sampai ia mengulurkan tangannya dan mengambil pula dari buah pohon kehidupan itu dan memakannya, sehingga ia hidup untuk selama-lamanya."

23  Lalu TUHAN Allah mengusir dia dari taman Eden supaya ia mengusahakan tanah dari mana ia diambil.

24  Ia menghalau manusia itu dan di sebelah timur taman Eden ditempatkan-Nyalah beberapa kerub dengan pedang yang bernyala-nyala dan menyambar-nyambar, untuk menjaga jalan ke pohon kehidupan.

Dari ayat-ayat diatas ada 6 poin yang bisa kita ambil:

a.     Kata “kita” di ayat 22 mengacu kepada para peserta dalam sidang Ilahi

b.     Manusia jadi tahu mengenai yang baik dan jahat, ayat 22

c.      Jangan sampai manusia mengulurkan tangannya dan memakan pula buah dari pohon kehidupan, jika itu terjadi maka manusia akan sama seperti malaikat yang jatuh (iblis) yaitu akan memiliki dosa kekal yang tak tertebus, ayat 22

d.     Manusia diusir, ayat 23

e.     Allah menghalau manusia dari taman Eden, ayat 24

f.       Malaikat ditugasi untuk menghalau manusia masuk mengambil buah dari pohon kehidupan,ayat 24

 

 

Kita bahas poin a dan b. salah satu kualitas Allah adalah mengetahui, mana yang baik dan mana yang jahat. Namun malaikat pun punya kualitas seperti ini.

2 samuel 14 : 17

Juga hambamu ini berpikir: perkataan tuanku raja tentulah akan menenangkan hati, sebab seperti malaikat Allah, demikianlah tuanku raja, yang dapat membeda-bedakan apa yang baik dan jahat. Dan TUHAN, Allahmu, kiranya menyertai tuanku."

Nah, sekarang manusia pun punya kualitas yang sama dengan malaikat yaitu mengetahui mana yang baik dan mana yang jahat.

 

Poin c s/d f, sidang Ilahi menetapkan malaikat (Kerubim) untuk menjaga pohon kehidupan.

Allah mengusir manusia. Tindakan ini merupakan penghukuman sekaligus bentuk kasih Allah, dimana Allah tidak membiarkan pemberontak itu bebas menghampiri pohon kehidupan yang bisa membuat mereka kekal nantinya. Karena dengan demikian manusia memperoleh keselamatan, dimana dosanya tidak bersifat kekal serta ada penawaran keselamatan dari Allah melalui penebusan. Sebagai perbandingan seperti yang sudah saya sebut diatas sebelumnya adalah seperti ini:

Malaikat itu roh yang memiliki sifat tidak bisa mati,namun malaikat tidak mempunyai kesempatan untuk bertobat

Yudas 1 : 6 Dan bahwa Ia menahan malaikat-malaikat yang tidak taat pada batas-batas kekuasaan mereka, tetapi yang meninggalkan tempat kediaman mereka, dengan belenggu abadi di dalam dunia kekelaman sampai penghakiman pada hari besar,

2 Petrus 2 : 4 Sebab jikalau Allah tidak menyayangkan malaikat-malaikat yang berbuat dosa tetapi melemparkan mereka ke dalam neraka dan dengan demikian menyerahkannya ke dalam gua-gua yang gelap untuk menyimpan mereka sampai hari penghakiman;

Matius 25 : 41  Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya.

Penebusan bagi malaikat yang jatuh itu tidak ada sehingga mereka akan musnah dalam api yang kekal.

Berbeda dengan manusia, pengusiran manusia tidak hanya dalam maksud menghalau manusia dari pohom kehidupan. Natur Allah yang kudus tidak bisa lagi berhubungan dengan manusia yang telah jatuh, maka makna pengusiran dapat berarti seperti:

a.     Penghukuman (keterpisahan, diusir dengan konsekuensi kematian jasmani dan akibat dosa lainnya)

b.     Tindakan belas kasihan

Bisa kita bayangkan jika manusia beserta dosanya bersifat “kekal”, maka tidak akan ada lagi penebusan melalui Yesus Krsitus.

 

YEVAREKH’KHA YEHOVAH..

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Belajar dari Kisah Ananias dan Safira

Shalom saudara terkasih, Kali ini saya ingin membahas tentang Ananias dan safira yang sebenarnya bukanlah orang percaya. Kita lihat dalam Kisah Para Rasul 5 : 1 “Ada seorang lain yang bernama  Ananias . Ia beserta isterinya   Safira   menjual sebidang tanah. Banyak yang setelah membaca cerita tentang Ananias Dan Safira menjadi takut dan terhakimi sebab Ananias dan Safira saja dibiarkan mati oleh Allah melalui Petrus karena melakukan kesalahan dalam gerejaNya Tunggu dulu, jangan merasa terhakimi hanya karena membaca 1-2 ayat atau 1 cerita saja. Firman adalah kebenaran, Firman adalah berkat melimpah. Yohanes 3 : 16 “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” Atau mungkin ayat ini Roma 8 : 1 “Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus.” Ini adalah ayat-ayat yang mudah dipahami ...

Buah Roh dan Karunia Roh

Shalom saudara terkasih, kesempatan ini saya ingin membahas tentang Buah Roh dan Karunia Roh. Apa perbedaannya? Roh Kudus hanya membagikan karunia sesuai dengan hikmat dan kehendakNya, karena hanya Roh kudus yang tahu dan mengasihi kita. Maka dari itu kita tak perlu cemburu atau iri jika ada orang lain yang punya karunia, karena sama saja kita tidak bersyukur dan meragukan hikmatNya (tertulis dalam 1 Korintus 12 : 14-31 jika kita adalah tubuh Kristus, jadi pasti Tuhan punya maksud tersendiri dalam hidup kita) Bakat alami yang kita punyai bukan lah karunia Roh, sebab karunia Roh tidak lah sama dengan talenta alami. Orang percaya yang punya talenta, Tuhan sempurnakan dengan karunia Roh untuk membangun jemaat (tertulis dalam Efesus 4 :11-13 11   Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar, 12   untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh...

Belajar Dari Kisah Yehuda dan Syua

Shalom saudara terkasih, kiranya damai sejahtera senantiasa beserta kalian semua. Di postingan sebelumnya saya membahas tentang kisah Ananias dan Safira, yang mana pencampuran dari pernikahan kasih karunia dan hukukm taurat menyebabkan kematian karena hal itu jahat dimata Tuhan. Sekarang saya akan membahas sebuah kisah dalam Perjanjian Lama dimana saat itu justru hukum taurat belum diturunkan. Saya akan mengambil kisah dari Yehuda dan Syua. Saya tidak akan menceritakan semua kisahnya karena saya yakin saudara pasti sudah tahu. Jika belum saudara bisa membacanya dalam Kitab Kejadian 38 : 1 -30. Kita sudah tahu siapa Yehuda. Saya akan langsung ke pointnya saja. Tuhan Yesus adalah tunas Daud. Yesus dan Daud adalah keturunan Yehuda Kejadian 49 : 10 “Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda ataupun lambang pemerintahan dari antara kakinya, sampai dia datang yang berhak atasnya, maka kepadanya akan takluk bangsa-bangsa.” รจ Allah sudah menetukan sang juruselamat berasa...