Langsung ke konten utama

5 Adalah Angka Kasih Karunia

  Shalom saudara terkasih kali ini kita akan belajar sebuah kebenaran yaitu MENGENAL HURUF YANG KE-5 (HEI) = ANGKA KASIH KARUNIA   Bahasa Ibrani, adalah bahasa yang memiliki arti di dalam gambar. Gambar ini sangat bervariasi tapi juga konsisten. Ini juga menunjukan apa yang Allah ingin sampaikan di dalam perspektif Allah. Berikut adalah hal yang penting untuk memahami Bahasa Ibrani:         HURUF YANG KE LIMA ADALAH "HEI" yang dipercaya berbicara mengenai "GRACE" yaitu Kasih Karunia Allah. Hei memiliki pictograph berupa manusia sedang mengangkat tangan. Hey memiliki arti "LOOK", "BEHOLD“ yang memiliki arti MELIHAT. Menurut Ancient Jews, Hey berarti "DIVINE BREATH, REVELATION, LIGHT" (Nafas Allah, Pewahyuan dan Terang). Saat penciptaan, kata "LIGHT" diucapkan 5X (Kejadian 1:3-5). Dari ayat inilah angka 5 menjadi angka HEI (KASIH KARUNIA) Hey juga dilambangkan dengan pictograph jendela yang adalah bagaiman...

Belajar Dari Kisah Zakheus Part 1



Shalom saudara terkasih,

Kali ini saya ingin membahas tentang orang yang disebut keturunan Abraham. Didalam alkitab hanya ada dua tokoh yang disebut keturunan Abraham yaitu perempuan bungkuk selama 18 tahun dan zakheus. Saat ini saya akan mengajak saudara-saudara untuk sama-sama belajar tentang apa pelajaran mengenai kasih karunia yang bisa kita dapat dari kisah Zakheus.

Saya akan bagi menjadi dua bagian agar tidak terlalu panjang. Bagian pertama mengapa Zakheus sebut anak Abraham dan bagian keduanya adalah apa yang membuat Zakheus bertobat pada postingan berikutnya.

=========================== = = ======================== = ========

Galatia 3: 7-14

7  Jadi kamu lihat, bahwa mereka yang hidup dari iman, mereka itulah anak-anak Abraham.

8  Dan Kitab Suci, yang sebelumnya mengetahui, bahwa Allah membenarkan orang-orang bukan Yahudi oleh karena iman, telah terlebih dahulu memberitakan Injil kepada Abraham: "Olehmu segala bangsa akan diberkati."

9  Jadi mereka yang hidup dari iman, merekalah yang diberkati bersama-sama dengan Abraham yang beriman itu.

10  Karena semua orang, yang hidup dari pekerjaan hukum Taurat, berada di bawah kutuk. Sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang tidak setia melakukan segala sesuatu yang tertulis dalam kitab hukum Taurat."

11  Dan bahwa tidak ada orang yang dibenarkan di hadapan Allah karena melakukan hukum Taurat adalah jelas, karena: "Orang yang benar akan hidup oleh iman."

12  Tetapi dasar hukum Taurat bukanlah iman, melainkan siapa yang melakukannya, akan hidup karenanya.

13  Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!"

14  Yesus Kristus telah membuat ini, supaya di dalam Dia berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain, sehingga oleh iman kita menerima Roh yang telah dijanjikan itu.

Ada dua macam kebenaran, yaitu melalui hukum taurat dan melalui iman.

Kebenaran melalui Hukum Taurat adalah siapa yang melakukan hukum taurat akan hidup olehnya.

Dasarnya adalah PERBUATAN, bukan IMAN.

Makanya dikatakan dalam ayat 13 mempunyai maksud TERKUTUKLAH orang yang tidak setia melakukan segala yang tertulis dalam hukum taurat --> PERBUATAN

Faktanya tidak ada orang yang dibenarkan karena melakukan hukum taurat.

Hidup dibawah hukum taurat = hidup dibawah kutuk

Terpujilah Tuhan, karena Yesus datang untuk menggenapi hukum taurat

Yesus adalah kegenapan hukum taurat

Setiap orang yang percaya kepadaNya akan dibenarkan --> kebenaran melalui IMAN

Itulah yang disebut anak-anak Abraham

Yesus menggenapi hukum taurat, menanggung kutuknya dikayu salib karena ada tertulis “terkutuklah orang yang tergantung pada kayu salib”

Yesus lakukan ini agar didalam Dia tidak ada lagi kutuk buat kita

Hanya ada berkat Abraham yang datang dalam kehidupan kita

Anak Abraham = penerima berkat Abraham.

Salah satunya adalah Zakheus, kenapa Zakheus disebut anak Abraham?

Lukas 19 : 1-10

1   Yesus masuk ke kota Yerikho dan berjalan terus melintasi kota itu.

2  Di situ ada seorang bernama Zakheus, kepala pemungut cukai, dan ia seorang yang kaya.

3  Ia berusaha untuk melihat orang apakah Yesus itu, tetapi ia tidak berhasil karena orang banyak, sebab badannya pendek.

4  Maka berlarilah ia mendahului orang banyak, lalu memanjat pohon ara untuk melihat Yesus, yang akan lewat di situ.

5  Ketika Yesus sampai ke tempat itu, Ia melihat ke atas dan berkata: "Zakheus, segeralah turun, sebab hari ini Aku harus menumpang di rumahmu."

6  Lalu Zakheus segera turun dan menerima Yesus dengan sukacita.

7  Tetapi semua orang yang melihat hal itu bersungut-sungut, katanya: "Ia menumpang di rumah orang berdosa."

8  Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan: "Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat."

9  Kata Yesus kepadanya: "Hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini, karena orang inipun anak Abraham.

10  Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang."

Perhatikan ayat yang ke-9 : Hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini, karena orang inipun anak Abraham.

Yesus menyebut Zakheus sebagai anak Abraham, mengapa?

Jika kita perhatikan ayat 1-3 sepertinya biasa saja, tidak ada yang special. Namun bila kita periksa dalam bahasa aslinya ada hal yang luar biasa.

Ayat 3 dikatakan Zakheus berusaha untuk MELIHAT

Dalam versi KJV melihat adalah bentuk past tense (SOUGHT) – seek – sought – sought (and he SOUGHT to see who Jesus was, but could not because of the crowd, for he was od short stature)

Dalam bahasa Yunani Melihat adalah ZETEO (bisa klik disini) artinya menyelidiki atau mencari tahu.

Zeteo adalah tindakan yang dilakukan terus menerus dimasa lampau, jadi sebelum Zakheus memanjat pohon ara untuk melihat Yesus, Zakheus sudah mencari tahu tentang segala sesuatu mengenai Yesus terlebih dahulu.

Lalu sekarang kita lihat pada ayat 10 nya, dikatakan Anak Manusia datang untuk MENCARI

Dalam versi KJV mencari adalah Seek, sama seperti ayat 3. Lihat tense nya Seek-sought-sought (for the Son of Man has come to SEEK and save that which was lost)

Dalam bahasa Yunaninya mencari pun sama yaitu ZETEO (menyelidiki/mencari tahu secara terus menerus dilakukan)

Kesimpulannya:

Sebelum Zakheus menyelidiki siapa Yesus, Yesus sudah lebih dahulu menyelidiki siapa Zakheus

Zakheus sudah lebih dulu menjadi target Yesus, untuk apa? Untuk DISELAMATKAN

= = = =  = = = = = = = = = = = = = =========================================

Roma 5 : 6-8

6  Karena waktu kita masih lemah, Kristus telah mati untuk kita orang-orang durhaka pada waktu yang ditentukan oleh Allah.

7  Sebab tidak mudah seorang mau mati untuk orang yang benar  —  tetapi mungkin untuk orang yang baik ada orang yang berani mati  — .

8  Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.

Sewaktu kita masih lemah (masih berdosa) Yesus sudah mati bagi kita

Jauh sebelum kita kenal Yesus, Yesus sudah lebih dulu mencari dan mati buat kita agar kita selamat

Makanya dalam Kristen bukan manusia yang mencari Tuhan tapi Tuhan yang mencari manusia untuk diselamatkan.

Kita bahas satu  ayat lagi di Lukas 19, yaitu ayat 9 nya. Ketika Zakheus percaya Yesus, Yesus tidak mengatakan keselamatan telah terjadi pada diri Zakheus tapi Yesus mengatakan keselamatan terjadi pada RUMAH ini. Apa maksudnya?

Ketika Zakheus selamat, seluruh isinya juga selamat (seperti tertulis dalam Kisah Para Rasul 16 : 31 “Jawab mereka: "Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu.")

Contohnya Nuh, Nuh mendapat kasih karunia dimata Tuhan. Hanya Nuh pribadi yang mendapat kasih karunia Tuhan namun seluruh keluarganya selamat.

Jadi jika kita percaya dengan Yesus bukan hanya kita saja yang selamat tetapi seluruh isi rumah kita. Amen!!

Pada postingan kita sama-sama belajar bahwa Zakheus disebut anak Abraham karena dia percaya kepada Yesus sehingga diselamatkan.

Dan bukan hanya Zakheus yang diselamatkan melainkan seisi rumahnya pun diselamatkan.

Kita pun adalah keturunan Abraham karena kita percaya kepada Yesus, dan bukan kita saja yang sudah diselamatkan tapi seluruh isi rumah kita. Amen!!

YEVAREKH’KHA YEHOVAH..

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Belajar dari Kisah Ananias dan Safira

Shalom saudara terkasih, Kali ini saya ingin membahas tentang Ananias dan safira yang sebenarnya bukanlah orang percaya. Kita lihat dalam Kisah Para Rasul 5 : 1 “Ada seorang lain yang bernama  Ananias . Ia beserta isterinya   Safira   menjual sebidang tanah. Banyak yang setelah membaca cerita tentang Ananias Dan Safira menjadi takut dan terhakimi sebab Ananias dan Safira saja dibiarkan mati oleh Allah melalui Petrus karena melakukan kesalahan dalam gerejaNya Tunggu dulu, jangan merasa terhakimi hanya karena membaca 1-2 ayat atau 1 cerita saja. Firman adalah kebenaran, Firman adalah berkat melimpah. Yohanes 3 : 16 “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” Atau mungkin ayat ini Roma 8 : 1 “Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus.” Ini adalah ayat-ayat yang mudah dipahami ...

Buah Roh dan Karunia Roh

Shalom saudara terkasih, kesempatan ini saya ingin membahas tentang Buah Roh dan Karunia Roh. Apa perbedaannya? Roh Kudus hanya membagikan karunia sesuai dengan hikmat dan kehendakNya, karena hanya Roh kudus yang tahu dan mengasihi kita. Maka dari itu kita tak perlu cemburu atau iri jika ada orang lain yang punya karunia, karena sama saja kita tidak bersyukur dan meragukan hikmatNya (tertulis dalam 1 Korintus 12 : 14-31 jika kita adalah tubuh Kristus, jadi pasti Tuhan punya maksud tersendiri dalam hidup kita) Bakat alami yang kita punyai bukan lah karunia Roh, sebab karunia Roh tidak lah sama dengan talenta alami. Orang percaya yang punya talenta, Tuhan sempurnakan dengan karunia Roh untuk membangun jemaat (tertulis dalam Efesus 4 :11-13 11   Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar, 12   untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh...

Belajar Dari Kisah Yehuda dan Syua

Shalom saudara terkasih, kiranya damai sejahtera senantiasa beserta kalian semua. Di postingan sebelumnya saya membahas tentang kisah Ananias dan Safira, yang mana pencampuran dari pernikahan kasih karunia dan hukukm taurat menyebabkan kematian karena hal itu jahat dimata Tuhan. Sekarang saya akan membahas sebuah kisah dalam Perjanjian Lama dimana saat itu justru hukum taurat belum diturunkan. Saya akan mengambil kisah dari Yehuda dan Syua. Saya tidak akan menceritakan semua kisahnya karena saya yakin saudara pasti sudah tahu. Jika belum saudara bisa membacanya dalam Kitab Kejadian 38 : 1 -30. Kita sudah tahu siapa Yehuda. Saya akan langsung ke pointnya saja. Tuhan Yesus adalah tunas Daud. Yesus dan Daud adalah keturunan Yehuda Kejadian 49 : 10 “Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda ataupun lambang pemerintahan dari antara kakinya, sampai dia datang yang berhak atasnya, maka kepadanya akan takluk bangsa-bangsa.” รจ Allah sudah menetukan sang juruselamat berasa...