Shalom saudara terkasih,
Di dalam kekristenan kita mengenal yang namanya dosa asal/dosa warisan/dosa status, ini adalah akibat dari dosa yang diperbuat oleh Adam, maka Adam mewarisi dosa kepada keturunannya (semua manusia).
Roma 5 : 15 “Tetapi karunia Allah tidaklah sama dengan pelanggaran Adam. Sebab, jika karena pelanggaran satu orang semua orang telah jatuh di dalam kuasa maut, jauh lebih besar lagi kasih karunia Allah dan karunia-Nya, yang dilimpahkan-Nya atas semua orang karena satu orang, yaitu Yesus Kristus.”
Mengapa Adam yang berdosa namun semua keturunnanya ikut pula berdosa??
Karena Adam adalah perwakilan manusia maka secara otomatis semua manusia ikut berdosa (mewarisi dosa Adam)
Roma 5 : 12 “Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa.”
Apa Arti Dosa
Warisan?
Ø Dosa warisan tidak sama dengan dosa perbuatan
Ø Dosa perbuatan artinya dosa yang dibuat masing-masing orang sehingga setiap orang akan menanggung akibat dari perbuatannya
Ø Contoh dosa perbuatan: mencuri, membunuh, berzinah
Ø Dosa warisan adalah semua manusia (keturunan Adam) mengalami dampak dari perbuatan Adam, yaitu semua manusia harus menanggung akibat dosa dan memilik kodrat (nature) dosa.
Apa Akibat Dosa?? Kutuk!!!
Ø Kutuk membuat manusia terpisah dari Allah Bapa selamanya (berakhir dalam api kekal yaitu neraka)
Apa Itu Kodrat
Dosa?
Ø Keinginan yang ada dalam diri manusia untuk berbuat dosa (dalam bahasa Yunani Hamartia amartia, bisa klik disini ) artinya segala sesuatu yang meleset dari kehendak Bapa.
Ø Banyak orang yang menolak kodrat dosa namun manusia tidak dapat menyangkal bahwa kodrat dosa sudah ada dalam diri manusia sejak lahir
Ø Mazmur 51 : 7 “Sesungguhnya, dalam kesalahan aku diperanakkan, dalam dosa aku dikandung ibuku.” à contoh: anak kecil yang bisa berbohong walau tidak ada yang mengajarkannya untuk berbohong
Karena akibat dosa adalah perpisahan dengan Allah maka Yesus datang ke dunia dan mati di kayu salib. Tidak ada yang bisa menyelesaikan masalah dosa selain Yesus sendiri.
Tujuan kematian Yesus:
1. Menghubungkan kembali manusia kepada Allah Bapa yang pribadiNya kudus, Yohanes 14 : 6 “Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.” Dan Ibrani 10 : 19-21à 19 Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus, 20 karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri, 21 dan kita mempunyai seorang Imam Besar sebagai kepala Rumah Allah.
2. Mengembalikan kembali manusia kepada kodrat semula
· Roma 3 : 23 “Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,”
· Kemuliaan Allah : kualitas manusia tidak lagi sama seperti sewaktu pertama kali diciptakan yaitu serupa dengan gambaran Allah
· Ada penurunan kualitas: manusia tidak lagi kudus, benar dan mulia
· Maka dari itu Yesus datang agar manusia bisa kembali kepada keadaan semula
YEVAREKH’KHA YEHOVAH..
Komentar
Posting Komentar